JAKARTA, Politikarakyat.id — Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Pemeriksaan berlangsung pada Rabu (20/8/2025).
Roy menegaskan dirinya tidak bersalah dalam perkara ini. “Lah iya (pede tak salah). Kalau orang yang salah itu kan harusnya orang yang punya ijazah dan skripsi yang ditengarai 99,9% palsu,” kata Roy di Polda Metro Jaya.
Ia juga menyebut laporan terhadap dirinya keliru.
“Jadi hari ini saya tidak membawa apa-apa karena memang ini harusnya tidak ada apa-apa. Jadi sebuah laporan yang salah, laporan yang konyol, banyak sekali kesalahan,” ujarnya.
Selain Roy Suryo, penyidik juga memeriksa dua orang lainnya, yakni Kurnia Tri Royani dan Rizal Fadillah. Kuasa hukum Roy, Ahmad Khozinudin, menyampaikan pemeriksaan ini merupakan yang pertama setelah kasus naik ke tahap penyidikan.
“Ini adalah pemeriksaan pertama di tingkat penyidikan. Sebelumnya sudah pernah diperiksa di tingkat penyelidikan,” ucapnya.
Kasus ini berawal dari laporan Presiden Jokowi ke Polda Metro Jaya terkait dugaan fitnah ijazah palsu. Laporan tersebut menggunakan Pasal 310 dan 311 KUHP serta Pasal 27A, 32, dan 35 Undang-Undang ITE. Setelah gelar perkara, laporan dinyatakan memenuhi unsur pidana dan naik ke penyidikan.
Hingga kini terdapat empat laporan serupa yang naik ke penyidikan, sementara dua laporan lainnya telah dicabut.
Sebelumnya, penyelidikan juga dilakukan Bareskrim Polri. Hasilnya, ijazah SMA dan S1 Jokowi dinyatakan asli setelah diperiksa dan dicocokkan dengan dokumen pembanding. Jokowi sendiri sudah diperiksa sebagai pelapor di Mapolresta Solo pada Kamis (24/7). Dalam pemeriksaan itu, penyidik turut menyita dokumen ijazah untuk kepentingan uji laboratorium forensik.
Komentar