JAKARTA, Politikarakyat.id — Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI) menegaskan komitmennya menjaga tata kelola pengumpulan royalti yang tertib, teratur, dan transparan melalui audit keuangan rutin.
Presiden Direktur WAMI, Adi Adrian, mengatakan audit dilakukan sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan. “Kami diaudit secara rutin sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan, sebagai wujud komitmen untuk menjaga kepercayaan para pencipta sekaligus menjamin iklim industri musik Indonesia yang sehat,” ujarnya, dalam keterangan, Jumat (15/8/2025).
Sejak 2022 hingga 2024, WAMI menunjuk Forviz Mazars sebagai auditor eksternal. Firma tersebut, menurut WAMI, masuk dalam jajaran 10 besar Kantor Akuntan Publik terkemuka di Indonesia. Berdasarkan laman resminya, Forviz Mazars merupakan perusahaan audit, pajak, dan penasihat internasional yang hadir di 100 negara dan wilayah.
Adi menyebut, audit rutin tersebut menghasilkan laporan keuangan WAMI dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Sejak audit dilakukan secara rutin, laporan keuangan WAMI selalu mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ini menunjukkan pengelolaan keuangan kami dilakukan sesuai standar akuntansi yang berlaku dan sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta,” tambahnya.
Menanggapi wacana audit lanjutan, WAMI menyatakan tidak keberatan. “WAMI sebagai organisasi selalu terbuka dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagi WAMI, keterbukaan adalah kunci membangun kepercayaan,” kata Adi.
Komentar