Jakarta, politikarakyat.id – Nilai tukar Rupiah menunjukkan kekuatan di awal pekan ini, berhasil menguat terhadap dolar AS meskipun sentimen pasar masih diwarnai aksi jual. Dibuka di level Rp16.479 per dolar AS, mengapresiasi tipis 0,07% dari penutupan pekan lalu.
Penguatan ini mengindikasikan bahwa intervensi Bank Indonesia (BI) dalam beberapa hari terakhir mulai membuahkan hasil, berhasil meredam gejolak yang sempat menekan mata uang Tanah Air.
Screenshot
Meski sempat tipis, penguatan ini cukup signifikan. Pada pukul 09:02 WIB, Rupiah berada di level Rp16.481 per dolar AS, masih terapresiasi 0,05%. Hal ini menempatkan Rupiah sebagai salah satu mata uang dengan penguatan terbaik di kawasan Asia, hanya kalah dari Baht Thailand.
Namun, di balik penguatan, pasar keuangan Indonesia masih menunjukkan tanda-tanda ketidakpastian. Aksi jual terlihat di pasar surat utang pemerintah, yang ditandai dengan kenaikan imbal hasil (yield). Kenaikan yield ini menandakan bahwa harga obligasi sedang turun, sebuah indikasi bahwa investor masih bersikap hati-hati dan memilih untuk melepas aset berisiko.
Komentar