JAKARTA, Politikarakyat.id — Pencak Silat, seni bela diri warisan Indonesia, resmi menorehkan sejarah di ajang olahraga internasional. Untuk pertama kalinya, cabang olahraga ini akan dipertandingkan secara resmi dalam Asian Youth Games (AYG) 2025 yang digelar di Bahrain pada 19-24 Oktober 2025. Wakil Ketua Umum PB IPSI sekaligus Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyebut keikutsertaan Pencak Silat di AYG sebagai tonggak penting diplomasi budaya Indonesia, sekaligus wujud nyata komitmen Presiden RI Prabowo Subianto dalam memajukan olahraga nasional di kancah global.
Debut di AYG 2025 bertepatan dengan hari ulang tahun ke-74 Presiden Prabowo, menjadikannya simbol “hadiah ulang tahun” untuk Indonesia sekaligus pencapaian diplomasi olahraga nasional.
AYG 2025 akan mempertandingkan tiga nomor tanding, yakni Putra D (51-55 kg), Putra F (59-63 kg), dan Putri D (51-55 kg). Para pesilat muda berusia sekitar 14-17 tahun akan berlaga pada 19-20 Oktober, menampilkan teknik, strategi, serta semangat khas bela diri nusantara. Sebanyak 14 negara telah memastikan keikutsertaannya dalam ajang bersejarah ini, di antaranya Bahrain, Kamboja, Indonesia, India, Iran, Kazakhstan, Kirgistan, Malaysia, Pakistan, Filipina, Singapura, Thailand, Tajikistan, dan Uzbekistan. Partisipasi luas ini menunjukkan Pencak Silat semakin diakui dan diterima di tingkat internasional.
Assistant Technical Delegate, Abdul Karim Aljufri, menekankan pentingnya momentum ini bagi Pencak Silat.
Menurutnya, Pencak Silat kini berperan sebagai jembatan pertukaran budaya diantara generasi muda Asia. “Ini bukan hanya kemenangan bagi dunia silat, tapi juga kemenangan bagi Indonesia. Semoga semakin banyak anak muda yang bangga menekuni silat dan menjadikannya jalan menuju prestasi dunia,” ujarnya.



Komentar