JAKARTA, Politikarakyat.id — Program Magang Nasional bergaji setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kini mulai menunjukkan dampak nyata bagi ribuan lulusan baru di seluruh Indonesia. Melalui program ini, generasi muda memperoleh kesempatan berharga untuk menimba pengalaman kerja di berbagai instansi, termasuk PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, yang menjadi salah satu mitra utama program.
Pengalaman Penerima Manfaat Program Magang Nasional 2025
Kenny Frits Lintang, Peserta Program Magang Nasional
Salah satu peserta yang merasakan langsung manfaat program ini adalah Kenny Frits Lintang, lulusan Ekonomi Bisnis Universitas Sam Ratulangi, Manado. Kenny ditempatkan di unit Risk Management Garuda Indonesia dan menganggap program ini sebagai batu loncatan penting untuk memulai karier profesionalnya.
“Dengan kondisi pasar kerja yang ketat, program ini benar-benar membantu, kami, para fresh graduate. Tidak hanya soal gaji, tapi pengalaman kerja nyata yang sangat berharga,” ujarnya.
Pendapat Catherine Sibarani
Sementara itu, Catherine Sibarani lulusan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, juga menyampaikan rasa bangganya karena terpilih magang di Garuda Indonesia sebagai Treasury Management Intern. la mengaku posisi yang ia jalani sangat sesuai dengan jurusannya di bidang manajemen.
“Program ini bukan sekadar pelatihan, tapi jembatan nyata menuju dunia kerja. Terima kasih kepada Bapak Presiden yang sudah membuka peluang besar bagi kami untuk meniti karier,” ungkapnya.
Pendapat Muhammad Rafli
Kisah Serupa datang dari, Muhammad Rafi pemuda asal Lhokseumawe, Aceh Lulusan Politeknik Negeri Lhokseumawe jurusan Teknologi Informasi dan Komputer. Rafli ditempatkan di Direktorat Teknik Garuda Indonesia sebagai IT Business Alignment. Dengan mata berbinar, ia menceritakan rasa bangganya bisa menjadi bagian dari perusahaan aviasi terbesar di Tanah Air, sesuatu yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Program Magang Nasional 2025 merupakan wujud nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan Paket Stimulus Ekonomi Nasional, yang bertujuan menekan angka pengangguran sekaligus membekali generasi muda dengan pengalaman kerja agar lebih siap bersaing di dunia profesional.
Melalui program ini, peserta mendapatkan uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) selama enam bulan, serta memperoleh jaminan sosial ketenagakerjaan (JKK/JKM) dan sertifikat resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai pengakuan atas pengalaman kerja mereka.
“Saya bangga karena baru lulus sudah langsung dapat program seperti ini. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Presiden Prabowo karena telah membuat program yang sangat luar biasa ini” – Muhammad Rafli
Manfaat dari Program Magang Nasional dan Opini Perusahaan
Dari sisi perusahaan, Human Capital Business Partner Garuda Indonesia, Lumongga, menilai kehadiran peserta Program Magang Nasional sebagai angin segar yang membawa semangat baru ke tubuh perusahaan. Di tengah ritme kerja industri penerbangan yang menuntut ketepatan dan profesionalisme tinggi, para peserta magang hadir dengan energi muda, rasa ingin tahu besar, dan keberanian untuk berpendapat.
la menjelaskan, para peserta magang datang dengan cara pandang yang berbeda terhadap pekerjaan. Generasi muda ini tumbuh di era digital yang serba cepat dan penuh kreativitas, sehingga pendekatan mereka terhadap masalah dan solusi sering kali tidak terpikirkan oleh karyawan yang sudah lama berkecimpung di industri.
la juga menilai, program ini bukan hanya bermanfaat bagi para peserta, tetapi juga bagi perusahaan dalam membangun pipeline talenta muda yang potensial untuk masa depan Garuda Indonesia. Melalui Magang Nasional, perusahaan dapat mengenali bibit-bibit unggul sejak dini, mereka yang memiliki etos kerja kuat, kemampuan beradaptasi tinggi, serta kemauan belajar tanpa henti.
“Bagi kami, ini seperti win-win solution. Para peserta mendapatkan pengalaman nyata di dunia kerja, sementara kami mendapatkan perspektif baru yang bisa memperkaya budaya perusahaan,” jelasnya.





Komentar