Blora, politikarakyat.id – Kasus perundungan di SMPN 1 Blora menjadi sorotan publik. Bupati Blora, Arief Rohman, yang juga merupakan alumni sekolah tersebut, turun langsung untuk memberikan pembinaan kepada para siswa.
Arief mengaku menerima kabar mengenai insiden tersebut saat berada di Makkah menjalankan ibadah umrah. Setibanya di Blora, ia segera mendatangi SMPN 1 Blora pada Rabu (12/11/2025) untuk memimpin apel dan memberikan arahan.
“Pagi ini kami mengadakan apel pembinaan. Saya baru pulang dari umrah tadi malam dan langsung ke sini sebagai bentuk perhatian dan keprihatinan kami,” ujarnya kepada wartawan usai kegiatan.
Arief menyatakan kesedihannya atas kejadian tersebut, terlebih karena peristiwa itu terjadi di sekolah tempat ia pernah menimba ilmu. Ia berharap kasus serupa tidak akan terulang lagi di Blora.
Untuk mencegah kejadian serupa, Dinas Pendidikan Blora telah mengumpulkan para kepala sekolah guna mengingatkan pentingnya mencegah perundungan di lingkungan sekolah. Arief juga menginstruksikan agar dinas terkait memberikan pendampingan kepada korban maupun pelaku, mengingat keduanya masih di bawah umur.
Sementara itu, ia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian. “Kita tunggu hasil dan rekomendasi dari aparat kepolisian,” katanya.
Sebelumnya, beredar video berdurasi 25 detik yang memperlihatkan aksi perundungan di kamar mandi sekolah. Dalam rekaman itu, beberapa siswa berseragam pramuka tampak memukul dan menendang seorang siswa yang mengenakan kaus olahraga, sementara yang lain hanya menyaksikan tanpa melerai.
Insiden tersebut terjadi pada Jumat, 7 November 2025, saat jam istirahat. Pihak sekolah telah mempertemukan kedua belah pihak untuk mediasi. Polisi pun telah memanggil 33 siswa yang diduga terlibat, dan hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan.


Komentar