JAKARTA, Politikarakyat.id — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa para direktur utama bank BUMN mengalami kebingungan setelah pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp 200 triliun untuk memperkuat likuiditas Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dana tersebut diharapkan dapat mendorong penyaluran kredit produktif guna menggairahkan sektor usaha dan ekonomi nasional.
Menurut Purbaya, Salah Satu Bank Hanya Mampu Menyerap RP 7 Triliun dari Alokasi Tersebut
la menegaskan bahwa dana tetap disalurkan sepenuhnya agar manajemen bank turut berpikir strategis. Meski awalnya penggunaan dana diserahkan sepenuhnya kepada pihak perbankan, pemerintah akan menyediakan panduan jika diperlukan. Salah satu skema yang disarankan adalah penyaluran kredit ke program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dengan subsidi bunga 2%. Hal ini diharapkan dapat menurunkan suku bunga secara umum dan mendukung pertumbuhan ekonomi.



Komentar