Berita Nasional Politik
Beranda / Politik / Rahayu Saraswati Mundur, Fraksi Gerindra Diminta Menolak

Rahayu Saraswati Mundur, Fraksi Gerindra Diminta Menolak

Jakarta, Politikarakyat.idGenerasi Muda Pembaruan Indonesia (GEMPAR Indonesia) menyerukan agar Fraksi Partai Gerindra DPR RI mempertimbangkan untuk menolak pengunduran diri Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo. Menurut GEMPAR, keputusan mundur yang diajukan Saraswati tidak hanya berdampak bagi partai, tetapi juga bagi perjuangan aspirasi generasi muda di parlemen.

Poin-Poin yang GEMPAR ajukan sebagai pertimbangan menolak pengunduran diri Rahayu Saraswati

Opini Pertimbangan Penolakan Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Pertama

GEMPAR meminta agar Fraksi Gerindra mempertimbangkan untuk menolak surat pengunduran diri Rahayu Saraswati. “Kami berharap Fraksi Gerindra bisa dengan bijak mempertimbangkan agar tidak menerima pengunduran diri Mbak Saras. Suara generasi muda dan perempuan masih membutuhkan representasi beliau di DPR,” ujar Meity Magdalena, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Gempar Indonesia

Opini Pertimbangan Penolakan Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Kedua

GEMPAR menilai langkah Saraswati untuk mundur justru memperlihatkan kualitas kepemimpinannya. “Keputusan untuk mundur itu bukan kelemahan, tapi keberanian. Di Indonesia, selama ini terbiasa dengan budaya “menunggu disuruh mundur” atau “lempar handukhanya setelah terpojok dan tidak bisa lagi mengelak. Budaya mundur dengan inisiatif sendiri hampir tidak pernah ada dalam politik. Apalagi alasan mundur bukan karena kasus korupsi, bukan pula adanya desakan publik, melainkan karena ia merasa kata-katanya telah melukai hati banyak pihak. Mbak Saras justru menunjukkan integritasnya,” kata Meity

Opini Pertimbangan Penolakan Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Ketiga

GEMPAR menegaskan kinerja Saraswati di DPR periode 2014–2019 terbukti nyata. Ia tercatat ikut memperjuangkan sejumlah regulasi penting, di antaranya UU Perlindungan Anak, revisi UU Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), serta pembahasan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) yang kala itu menjadi sorotan publik luas. “Di periode pertamanya, Mbak Saras sudah menunjukkan kiprah nyata melalui kerja legislasi yang berpihak pada perempuan, anak, dan kelompok rentan,” tambah Meity

Rahayu Saraswati, diharapkan GEMPAR untuk tetap berada di parlemen (DPR-RI)

Gekira Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Opini Pertimbangan Penolakan Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Keempat

GEMPAR menyinggung pengakuan dari kalangan kritis di luar pendukung pemerintah. Bahkan Pandji Pragiwaksono, komedian sekaligus aktivis yang dikenal vokal mengkritik pemerintah, secara terbuka pernah menyatakan memilih Saraswati sebagai caleg dalam Pemilu Legislatif. “Ini menunjukkan kualitas Mbak Saras diakui lintas kelompok, bukan hanya oleh pendukung pemerintah, tapi juga mereka yang selama ini kritis terhadap kekuasaan,” jelas Meity

Opini Pertimbangan Penolakan Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Kelima

GEMPAR menegaskan keyakinannya bahwa sosok Saraswati seharusnya tetap berada di parlemen. “Kami percaya figur seperti Mbak Saras harus tetap ada di DPR. Kehadiran beliau akan menjadi pembeda, menghadirkan politik yang lebih segar, progresif, dan berpihak pada rakyat,” pungkas Meity.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Advertisement
× Advertisement
Politikarakyat.id